Jumat, 30 Maret 2012

Konsep Dasar Asuhan Kehamilan part 2

A. PERAN TANGGUNG JAWAB BIDAN DALAM ASUHAN KEHAMILAN

1.    Peran 
  • Pelaksana : memberi asuhan/pelayanan. Bidan mempunyai 3 tugas utama : mandiri, kolaborasi dan rujuk. Ada 7 langkah utama :Mengkaji,Menentukan Diagnosa, Menyusun Rencana Tindakan, Melaksanakan Tindakan, Evaluasi, Tindak  Lanjut dan Dokumentasi
  • Pengelola : menyusun rencana kerja, mengelola kegiatan pelayanan ibu hamil, berpartisipasi dalam kegiatan program pelayanan kehamilan.
  • Pendidik : melakukan penyuluhan, mendidik siswa bidan/calon bidan.
  • Peneliti : melakukan penelitian bidan

2.      Kewajiban bidan
·         Bidan wajib memberikan pelayanan asuhan kehamilan sesuai standar profesi dengan menghormati hak-hak klien.
·         Wajib merujuk, memberi kesempatan klien ibadah, menjaga rahasia, memberi informasi, inform consent, dokumentasi, kerjasama dengan pihak lain

B.      EVIDENCE BASED (SUATU KAJIAN    BERDASARKAN BUKTI) DALAM ASUHAN ANTENATAL.
Dengan memberikan asuhan antenatal yang baik akan menjadi salah satu tiang penyangga dalam safe motherhood dalam usaha menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.
1.      Meningkatkan efektifitas asuhan antenatal =  tujuan asuhan antenatal.
2.      Adapun ANC akan efektif bila meliputi hal-hal sebagai berikut :

  •  Asuhan diberikan oleh petugas yang terampil dan berkesinambungan.   
  • Persiapan menghadapi persalinan yang baik dan memperkirakan komplikasi.
  • Mempromosikan kesehatan dan pencegahan penyakit (TT, Gizi, Pencegahan konsumsi alkohol dan rokok dll)
  • Mendeteksi dini komplikasi serta perawatan penyakit yang diderita ibu hamil (HIV, Sipilis, TBC, Hepatitis, dan penyakit lain misal Hipertensi, Diabetes dll)

3.      Asuhan antenatal secara tradisional biasanya asuhan ini lebih mengarah ke frekuensi dan jumlah dari pada terhadap unsur yang mengarah kepada tujuan yang esensial

4.      Pentingnya deteksi penyakit dan bukan penilaian atau pendekatan resiko  atas dasar itu diberikan intervensi yang berorientasi pada tujuan yang akan memberikan kerangka asuhan antenatal yang efektif meliputi : deteksi dini penyakit, konseling dan promkes, persiapan persalinan, kesiagan menghadapi komplikasi


Konsep Dasar Asuhan Kehamilan

A. Philosofi Asuhan Kebidanan 

Philosofi adalah nilai atau keyakinan atau kepercayaan yang mendasari seseorang untuk berperilaku sehingga mempengaruhi pola kehidupan seseorang itu. Prinsip philosofi asuhan kehamilan merujuk pada philosofi bidan dalam memberikan pelayanan yaitu menyatakan bahwa :
  1. kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah ( normal ) dan bukan proses patologis, tetapi kondisi normal dapat menjadi patologi (abnormal)/ kehamilan bukan penyakit
  2. setiap perempuan berkepribadian unik terdiri atas bio, psiko, sosial yang berbeda
  3. mengupayakan kesejahteraan perempuan dan BBL
  4. perempuan mempunyai hak memilih dan memutuskan tentang kesehatan, siapa dan dimana mendapatkan pelayanan kesehatan
  5. Fokus asuhan kebidanan adalah untuk memberikan upaya preventif dan promotif
  6. Mendukung dan menghargai proses fisiologi, intervensi dan penggunaan teknologi dilakukan hanya atas indikasi
  7. Membangun kemitraan dengan profesi lain untuk memberdayakan perempuan
  8. Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pely, yg aman & memuaskan sesuai dg kebutuhan & perbedaan kebudayaan.
  9. Setiap individu berhak untuk dilahirkan secar sehat.
  10. Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga
B. Lingkup asuhan kehamilan

  1. Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serta menganalisa tiap kunjungan/ pemeriksaan bumil
  2. Melaksanakan pemeriksaan fisik secara sistematis dan lengkap
  3. Melakukan pemeriksaan abdomen termasuk Tinggi Fundus Uteri (TFU)/Posisi?Presentasi dan penurunan janin
  4. Melakukan penilaian pelvic, ukuran dan struktural panggul
  5. Menilai keadaan janin/pemeriksaan DJJ dengan fetoskope dan gerakan janin dengan palpasi
  6. Menghitung usia kehamilan dan hari perkiraan lahil (HPL)
  7. Mengkaji status nutrisi dan berhubungan dengan pertumbuhan janin
  8. Mengkaji kenaikan BB ibu dan hubungannya dengan komplikasi
  9. Memberi penyuluhan tanda-tanda bahaya dan bagaimana cara menghubungi bidan
  10. Melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan anemia ringan, hiperemesis gravidarum Tk.1, abortus iminen dan preeklampsi ringan
  11. Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengurangi ketidaknyamanan pada kehamilan
  12. Memberikan Imunisasi
  13. Mengidentifikasi penyimpangan kehamilan normal dan penanganan termasuk rujukan tepat
  14. Memberikan bimbingan dan persiapan persalianan, kelahiran menjadi orang tua.
  15. Bimbingan dan penyuluhan tentang perilaku kesehatan selama hamil
  16. Penggunaan secara aman jamu atau obat-obatan tradisional yang tersedia
C. Prinsip Asuhan Kehamilan

Prinsip merupakan dasar atau azas atau kebenaran yang menjadi pokok dasar berfikir, bertindak. Bidan dalam melaksanakan asuhan harus berpagang pada UU Kesehatan Nomor 23 tahun 1992 Kepmenkes 900 tahun 2002 tentang registrasi dan praktek bidan, pelayanan dilaksanakan sesuai standar pelayanan kebidanan dan standar profesi bidan ( Depkes RI th 2009) 10 T yaitu :
  1. Timbang BB
  2. Ukur Tekanan Darah
  3. Tilai Status Gizi
  4. Tinggi Fundus Uteri
  5. Tentukan Presentasi Janin 
  6. TT 
  7. Tablet Zat besi
  8. Tes Laboratorium 
  9. Tata laksana kasus
  10. Temu wicara 
D. Tujuan ANC (Antenal Care)


Tujuan umum:
  1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin.
  2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal dan sosial ibu dan bayi
  3. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal
  4. Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi dengan pendidikan, nutrisi, kebersihan diri, dan proses kelahiran bayi.
  5. Mendeteksi dan menatalaksanakan komplikasi medic, bedah, atau obsteri selama kehamilan.
  6. Mengembangkan persiapan persalinan serta persiapan menghadap komplikasi.
  7. Membantu menyiapkan ibu menyusui dengan sukses, menjalankan nifas normal dan merawat anak secara fisik, psikologis dan sosial.
Tujuan khusus :
  1. Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit – penyulit yang terdapat saat kehamilan, persalinan, dan nifas.
  2. Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil, persalinan, nifas
  3. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal( Manuaba,1998,129).


E. Standar Asuhan Antenatal 


  1. Standar 3 : Identifikasi ibu hamil
    Bidan melakukan kunjungan rumah dengan berinteraksi dengan masyarakat secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan memotivasi ibu, suami dan anggota keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan secara teratur. 

  2. Standar 4: Pemeriksaan dan pemantauan antenatal
    Bidan memberikan sedikitnya 4 x pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi anamnesa dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah perkembangan berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan risti/ kelainan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS/ infeksi HIV; memberikan pelayanan imunisasi, nasehat dan penyuluhan kesehtan serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh puskesmas. Mereka harus mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan, mereka harus mampu mengambil tindakan yang diperlukan dan merujuknya untuk tindakan selanjutnya. 

  3. Standar 5: Palpasi abdominal
    Bidan melakukan pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan plapasi untuk memperkirakan usia kehamilan, serta bila umur kehamilan bertambah, memeriksa posisi, bagian terendah janin dan masuknya kepala janin ke dalam rongga panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat waktu.

  4. Standar 6: Pengelolaan anemia pada kehamilan
    Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan dan / atau rujukan semua kasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  5. Standar 7: Pengelolaan dini hipertensi pada kehamilan
    Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenali tanda tanda serta gejala preeklamsia lainnya, seta mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya.

  6. Standar 8: Persiapan persalinan.
    Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta keluarganya pada trimester ketiga, untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan aman serta suasana yang menyenangkan akan direncanakan dengan baik, disamping persiapan transportasi dan biaya untuk merujuk, bila tiba tiba terjadi keadaan gawat darurat. Bidan hendaknya melakukan kunjungan rumah untuk hal ini.
E. Program ANC Terintegrasi


a.       Malaria
b.       Tuberculosis
c.       HIV dan PMTCT
d.       Sifilis
e.       Anemia
f.        KEK
g.       Gondok endemic
h.       Kecacingan
i.        Tetanus neonatorum
j.        Intelegensia anak




F. Refocusing Asuhan Kehamilan

Fokus asuhan kehamilan adalah memfokuskan kembali asuhan yang terbukti bermanfaat sehingga bisa menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru lahir. Aspek penting untuk membangun rasa kepercayaan dengan ibu dan keluarga 

G. Tipe Pelayanan Asuhan Kehamilan
  1. Pelayanan Mandiri                                                      
  2. Pelayanan Kolaborasi
  3. Pelayanan Rujukan
H. Hak- Hak Wanita Hamil

  1. Keterangan mengenai kesehatannya
  2. Diskusi
  3. Prosedur
  4. Privasi
  5. Kenyamanan
  6. Pandangan & pilihan